Heboh Bubuk Pink Digunakan untuk Padamkan Kebakaran Dahsyat Los Angeles, Apa Itu?

Anton Suhartono
Bubuk berwarna pink atau merah Phos-Chek digunakan untuk memadamkan kebakaran Los Angeles, California (Foto: AP)

LOS ANGELES, iNews.id - Publik dihebohkan dengan penggunaan bubuk berwarna pink atau merah untuk memadamkan kebakaran Los Angeles, California, Amerika Serikat. Bubuk tersebut dijatuhkan dari pesawat, menyelimuti permukaan, bukan hanya lahan terbuka, tapi juga atap dan pekarangan rumah hingga kendaraan dan jalanan.

Tak heran jika warga bertanya-tanya, bubuk apa yang digunakan tersebut serta apakah membahayakan manusia atau tidak.

Para pejabat Los Angeles menjelaskan zat itu bertujuan untuk menghambat laju api. Pesawat-pesawat dan helikopter menumpahkan ribuan galon zat tersebut dijatuhkan pekan lalu.

Zat penghambat api tersebut adalah Phos-Chek yang dipasarkan oleh perusahaan Perimeter. Phos-Chek ternyata sudah digunakan untuk memadamkan kebakadan di AS sejak 1963.

Bahan ini sudah digunakan sejak lama oleh Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California

Laporan Associated Press (AP) pada 2022 mengungkap, Phos-Chek merupakan zat penghambat api yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Sementara itu Perimeter menyarankan agar Phos-Chek segera dibersihkan dari permukaan jika fungsinya dianggap sudah tak diperlukan lagi.

"Semakin lama zat penghambat itu mengering, semakin sulit untuk dibersihkan secara menyeluruh," bunyi pernyataan perusahaan.

Cara untuk membersihkan Phos-Chek dari permukaan yang relatif kecil adalah menggunakan air hangat dicampur deterjen. 

Sementara untuk permukaan lebih besar seperti jalanan, perlu menggunakan penyemprot air bertekanan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Negara di Ambang Perang, Venezuela Tegaskan Tak Sudi Jadi Boneka Amerika

Internasional
2 jam lalu

AS Kirim Gugus Tempur Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Siap Hadapi

Internasional
2 jam lalu

Gawat! AS Kirim Gugus Tempur Kapal Induk ke Karibia, Siap-Siap Serang Venezuela

Internasional
6 jam lalu

Tak Terima Dijatuhi Sanksi, Presiden Kolombia Petro Akan Lawan di Pengadilan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal