MADRID, iNews.id - Seorang perempun Spanyol memicu kontroversi karena mengklaim penyakit rabun jauh serta astigmatismanya sembuh setelah ditetas air kencing. Astigmatisme merupakan kelainan pada permukaan depan mata atau lensa di dalam mata melengkung ke arah berbeda yang bisa menyebabkan penglihatan kabur.
Dalam posting-an video di TikTok, perempuan bernama Suama Fraile itu mengatakan urine bekerja lebih baik daripada obat konvensional untuk mengobati permasalahan pada matanya.
"(Karena obat konvensional) Merupakan bahan kimia yang lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Ini wajar, lupakan obat-obatan, itu bahan kimia dan memengaruhi kesehatan," kata Suama, dikutip dari Oddity Central.
“Saya akan menceritakan pengalaman saya, meneteskan urine ke mata di pagi dan malam hari menyembuhkan astigmatisme dan myopia saya," ujarnya, lagi.
Menurut Suama, agar terapi memberikan efek maka harus digunakan setiap hari, pagi dan malam. Dia bahkan menambah jumlah tetesan
pada malam hari.
Jelas saja posting-an itu memicu gunjingan bahkan kecaman netizen karena belum ada penelitian ilmiah yang mengungkap khasiat urine untuk mengobati penyakit mata. Pengakuan Suaman dianggap hanya mengada-ada.
Meski demikian terapi urine atau uroterapi pernah dipraktikkan sebagai pengobatan alternatif oleh naturopath asal Inggris, John W Armstrong, pada awal abad ke-20. Dia menggunakan urine untuk pengobatan atau kosmetik, pijat kulit, dan penyembuhan masalah gusi. Dalam praktiknya, bahkan urine tak sekadar dioles tapi diminum.