SEVILLE, iNews.id – Wisatawan yang mengunjungi Istana San Telmo di Seville, Spanyol, beberapa waktu lalu dikejutkan dengan kehadiran beberapa perempuan cantik yang tidak mengenakan pakaian sehelai pun. Mereka sedang syuting film porno.
Polisi langsung bergerak begitu mendapatkan laporan. Tidak hanya mengganggu para wisatawan, syuting tersebut dianggap melecehkan tempat bersejarah di Seville serta yang pasti tidak mengantongi izin.
Syuting dilakukan dengan cepat dengan bepindah dari satu lokasi ke lokasi lain sehingga menyulitkan petugas menangkap para pelaku.
Begitu petugas datang mereka langsung pergi untuk mencari lokasi lain, masih di kompleks istana. Beberapa adegan yang dimainkan adalah saat mereka naik dan turun dari kereta kuda serta berbincang-bincang.
Pengambilan gambar diketahui dilakukan pada Sabtu 21 Oktober 2017 siang saat lokasi dipenuhi wisatawan dan warga lokal. Bahkan banyak di antara para wisatawan adalah anak-anak dan keluarga.
"Saya tidak percaya dengan apa yang saya lihat. Ini benar-benar bikin syok," kata seorang ibu yang membawa anak laki-lakinya berwisata di Istana San Telmo, seperti dikutip dari MailOnline, Kamis (26/10/2017).
Wali kota setempat sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengidentifikasi dua perempuan serta juru kamera. Wajah mereka diketahui dari foto yang diambil oleh para pengunjung.
Banyak adegan film yang direkam oleh hanya seorang juru kamera. Seorang lainnya yang juga berada di lokasi diyakini sebagai sutradaranya.
Berdasarkan hukum di Spanyol, para pelaku film tersebut terancam hukuman penjara maksimal satu tahun dan denda.
"KUHP Spanyol menyebut bahwa seseorang yang melakukan atau berkoordinasi dengan orang lain untuk melakukan tindakan cabul di depan anak di bawah umur, dapat dipenjara hingga setahun dan juga denda," demikian pernyataan pihak pemerintah kota.
Sementara itu kepolisian mencurigai beberapa rumah produksi film porno di Spanyol di balik syuting tersebut. Tempat umum di Madrid dan Barcelona sebelumnya juga pernah dijadikan sebagai lokasi syuting rumah produksi tersebut.