GAZA, iNews.id - Sebuah helikopter militer Israel jatuh di Jalur Gaza saat mengevakuasi seorang prajurit zionis yang terluka, Selasa (10/9/2024) malam waktu setempat. Kecelakaan itu dikonfirmasi oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), hari ini.
"Tadi malam, helikopter Angkatan Udara Israel, Yanshuf, yang sedang dalam misi mengevakuasi seorang prajurit yang terluka ke rumah sakit untuk perawatan medis, jatuh saat mendarat di daerah Rafah di Jalur Gaza," tulis militer Israel di Telegram, Rabu (11/9/2024).
Menurut pernyataan itu, dua prajurit IDF tewas dalam insiden tersebut. Sampai berita ini ditulis, penyebab helikopter jatuh belum diketahui.
Laman The Times of Israel melansir, hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa helikopter UH-60 Black Hawk dari Skuadron ke-123 Angkatan Udara Israel (IAF) itu terbang ke Rafah dengan tim medis sekitar pukul 23.30 Selasa (10/9/2024) waktu setempat. Saat tahap pendaratan terakhir di dalam area perkemahan IDF di Rafah, helikopter tersebut menghantam tanah, alih-alih mendarat dengan benar.
"Menurut penyelidikan, helikopter tersebut tidak terkena tembakan musuh, dan kecelakaan itu terjadi beberapa saat sebelum pesawat seharusnya mendarat, yang berarti helikopter tidak jatuh dari ketinggian yang signifikan," kata media zionis itu.
Helikopter itu masih rusak parah akibat kecelakaan itu, dan semua penumpangnya terluka. Secara keseluruhan, dua tentara Israel tewas dan delapan lainnya dilarikan ke rumah sakit.
"Empat di antaranya dalam kondisi serius," kata The Times of Israel.