LONDON, iNews.id - Korban ledakan di sebuah toko di Leicester, Inggris, Minggu 25 Februari mulai teridentifikasi. Seorang ibu dan dua anaknya merupakan tiga di antara lima orang yang tewas.
Ketiganya diyakini berada di flat di atas toko yang meledak.
Dilansir The Times, Selasa (27/2/2018), menurut keterangan polisi, korban, Mary Ragoobeer (46), berada di dalam gedung di atas toko grosir Zabka Leicester Polish bersama anak-anaknya Scotty (15), Sean (16), dan Shane (18). Mereka sedang menonton televisi saat ledakan terjadi pada Minggu malam waktu setempat.
Namun, dari ketiganya, hanya satu anak Ragoobeer yang selamat dari ledakan tersebut.
"(Scotty) sedang linglung. Dia mengatakan bahwa ibunya dan saudara laki-lakinya sedang menonton televisi dan kemudian dia tahu batu bata jatuh di atasnya, dan kemudian gelap gulita," kata saudara laki-laki Ragoobeer, Krishna Rungen (69).
Belum diketahui lebih jauh bagaimana keadaan Scotty saat ini.
Warga di 60 rumah dievakuasi saat petugas pemadam kebakaran berupaya mencegah kobaran api meluas.
Diberitakan sebelumnya, ledakan besar terjadi di Hinckley Road pukul 19.00 GMT. Ledakan ini termasuk insiden besar meski tidak terkait dengan aksi teroris.
"Pada tahap ini tidak ada indikasi bahwa ini terkait dengan teroris," kata juru bicara kepolisian.