NEW YORK, iNews.id - Setelah 17 tahun, identitaas satu jenazah korban serangan 11 September 2001 (9/11) di Menara Kembar World Trade Center (WTC), New York, Amerika Serikat, terungkap. Identitas pria itu diketahui dari hasil pemeriksaan DNA.
Kepala tim yang memimpin pemeriksaan DNA, Barbara Samspon, mengatakan, jenazah itu diketahui bernama Scott Michael Johnson, seorang pria 26 tahun yang bekerja sebagai analis sekuritas di perusahaan investasi Keefe, Bruyette and Woods.
Johnson merupakan jenazah ke-1.642 yang berhasil diidentifikasi dari total 2.753 korban tewas yang tertimpa reuntuhan, setelah dua pesawat menabrak menara kembar WTC. Alqaeda dituduh bertanggung jawab atas serangan itu.
Ini merupakan jenazah terbaru yang berhasil diidentifikasi sejak Agustus 2017. Namun identitas lebih detail dari pria itu tidak diungkap atas permintaan keluarga.
"Kami membuat komitmen kepada keluarga korban, akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mengidentifikasi orang yang mereka cintai," kata Sampson, dikutip dari AFP, Kamis (26/7/2018).
Hingga saat ini ada lebih dari 1.100 korban 9/11 belum berhasil diidentifikasi, meskipun sudah 17 tahun berlalu. Sementara itu, lebih dari 89 persen pengungkapan identitas korban 9/11 dilakukan dengan metode pemeriksaan DNA.