Indonesia Serukan Azerbaijan dan Armenia Hentikan Pertempuran

Anton Suhartono
Gambar yang dirilis Kementerian Pertahanan Azerbaijan menunjukkan kendaraan tempur Armenia hancur dalam serangan di Nagorno-Karabakh (Foto: AFP)

JAKARTA, iNews.id - Indonesia mendesak dua negara pecahan Uni Soviet, Azerbaijan dan Armenia, untuk menghentikan kontak senjata.

Pertempuran antara militer Azerbaijan serta separatis Armenia di Karabakh sejak Minggu (27/9/2020) menewaskan sedikitnya 100 orang, termasuk warga sipil dari kedua pihak.

"Indonesia prihatin atas eskalasi konflik bersenjata antara Azerbaijan dan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI di akun Twitter, Kamis (1/10/2020).

Dilanjutkan, kedua pihak diminta menahan diri serta melakukan gencatan senjata, mengedepankan dialog, dan menyelesaikan konflik secara damai sesuai hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang ada.

"Indonesia juga menyerukan agar kedua pihak kembali ke meja perundingan Minsk Process yang difasilitasi oleh Organisasi Kerja Sama Keamanan Eropa (OCSE).

OCSE Minsk Group yang diketuai bersama oleh Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat, dibentuk pada 1992, bertujuan menemukan solusi damai atas konflik di Nagorno-Karabakh. Gencatan senjata sebenarnya sudah disepakati pada 1994, namun sejak itu kedua pihak tetap terlibat saling serang.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
13 hari lalu

Israel Serang Gaza saat Gencatan Senjata, 5 Orang Tewas

Internasional
13 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah usai Tuding Hamas Ingkari Gencatan Senjata

Internasional
15 hari lalu

Israel Terus Gempur Lebanon, Incar Pabrik Semen dan Gudang Material Bangunan

Internasional
15 hari lalu

Israel Bombardir Lebanon saat Gencatan Senjata, Presiden Joseph Aoun Murka

Internasional
15 hari lalu

Bombardir Kota-Kota di Lebanon, Bukti Israel Selalu Ingkari Gencatan Senjata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal