NEW YORK, iNews.id – Pertemuan pertama Dewan Keamanan PBB yang akan datang bakal membahas potensi ancaman kecerdasan buatan (AI) terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Inggris, sebagai pemegang kepresidenan DK PBB bulan ini, akan menyelenggarakan pertemuan tersebut.
Inggris mengakui potensi luar biasa dalam pemanfaatan AI. Namun, London juga menyadari risiko besar terkait penggunaan AI untuk tujuan yang berbahaya, seperti pengaktifan senjata otonom atau pengendalian senjata nuklir.
Utusan Tetap Inggris untuk PBB, Barbara Woodward, mengumumkan bahwa pertemuan akan diadakan pada 18 Juli. Pertemuan ini akan melibatkan pandangan dari para pakar AI internasional dan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
Bulan sebelumnya, Guterres telah memperingatkan tentang risiko penyalahgunaan AI. Dia menyatakan bahwa para ilmuwan dan pakar telah memperingatkan dunia tentang AI sebagai ancaman eksistensial bagi umat manusia yang setara dengan risiko perang nuklir.