TEL AVIV, iNews.id - Israel mengajukan izin ke Arab Saudi agar jemaah hajinya bisa terbang langsung tahun ini, tidak melalui negara ketiga. Pada masa pemerintahan Perdana Menteri Yair Lapid, Israel mengklaim sudah mendapat persetujuan dari Saudi untuk penerbangan langsung bagi jemaah haji tahun ini. Namun belum ada keputusan yang diambil Saudi.
Jika terealisasi, ini akan menjadi sejarah karena untuk pertama kali jemaah asal Israel bisa berangkat langsung.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Eli Cohen mengatakan, pemerintahannya sedang mendiskusikan penerbangan langsung ke Saudi. Jiak terwujud, ini akan sangat berarti bagi Israel karena bisa menjadi pintu gerbang pemulihan hubungan diplomatik.
"Masalah ini sedang didiskusikan. Saya tidak bisa beri tahu Anda apakah ada kemajuan. Tapi dengan itu (penerbangan haji langsung), saya optimistis bisa memajukan perdamaian dengan Arab Saudi," kata Cohen.
Sekitar 18 persen warga Israel adalah Muslim. Mereka umumnya warga Arab-Israel yang tak hengkang setelah Negara Yahudi itu mencaplok tanah Palestina dalam perang pada 1948 dan 1967.