LONDON, iNews.id - Ilmuwan Universitas Cambridge Inggris mengembangkan masker dilapisi zat yang bisa membunuh virus corona baru.
Lapisan tak terlihat itu akan menyerang virus, termasuk varian Inggris dan Afrika Selatan yang lebih menular, dengan cara memecahkan lapisan luarnya.
Pakar Cambridge mengembangkan masker berteknologi DiOX ini menggunakan senyawa disinfektan organik dalam tekstil. Tes laboratorium menunjukkan, masker antivirus mampu membunuh 95 persen patogen dalam 1 jam, sementara serangga kecil akan mati setelah 4 jam.
Zat itu juga bisa melawan corona varian baru yang bermutasi dengan cepat karena tidak terpengaruh perubahan lonjakan protein.
Masker dapat digunakan kembali dan dicuci hingga 20 kali, namun kemanjurannya akan berkurang setelah beberapa kali dibersihkan.