Inggris, Prancis, AS dan Jerman Kecam Rusia soal Serangan ke Eks Agen

Anton Suhartono
Perdana Menteri Inggris Theresa May (Foto: AFP)

LONDON, iNews.id - Para pemimpin Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat, mengeluarkan pernyataan bersama, Kamis (15/3/2018), untuk mengecam serangan terhadap mantan agen intelijen Sergei Skripal (66) dan anaknya, Yulia (32).

"Kami, para pemimpin Prancis, Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris, membenci serangan terhadap Sergei dan Yulia Skripal di Salisbury, Inggris, pada 4 Maret 2018," demikian isi bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari AFP.

Zat kimia pelumpuh saraf Novichok yang digunakan untuk menyerang S kripal dan Yulia selama ini dikembangkan oleh Rusia.Zat ini sangat membahayakan dan sudah lama tak digunakan.

"Penggunaan zat saraf level militer, tipe yang dikembangkan oleh Rusia, ini merupakan serangan pertama zat saraf di Eropa sejak Perang Dunia II."

Disebutkan pula bahwa serangan ini melanggar kedaulatan Inggris.

"Apa pun penggunaan oleh Negara, jelas melanggar Konvensi Senjata Nuklir dan melanggar hukum internasional. Senjata itu juga mengancam keamanan kita semua."

Para pemimpin keempat negara itu juga mendesak Rusia segera mengungkap penggunaan zat kimia pelumpuh saraf Novichok kepada Organisasi Pelarangan Senjata Nuklir internasional (OPCW).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
43 menit lalu

Aljazair Sahkan UU Sebut Penjajahan Prancis sebagai Kejahatan, Tuntut Ganti Rugi

Internasional
3 jam lalu

Badai Salju Terjang New York, 400 Penerbangan Dibatalkan

Internasional
5 jam lalu

Gempur ISIS, Trump Kantongi Izin dari Pemerintah Nigeria

Internasional
5 jam lalu

Trump Umumkan Serangan Besar-besaran terhadap ISIS di Nigeria

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal