MOSKOW, iNews.id - Rusia memperingatkan Inggris agar tidak memprovokasi Ukraina. Jika hal itu terus terjadi dan Ukraina menerapkannya, Rusia tidak segan akan menyerang pusat pengambilan keputusan Ukraina di Kiev.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut pernyataan Menteri Angkatan Bersenjata Inggris, James Heappey sebagai 'provokasi langsung'. Inggris mengatakan, pasukan Ukraina memiliki hak untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, Kemenhan Rusia mengatakan, jika Kiev menganggap pernyataan itu sebagai saran dan menerapkannya, maka Rusia akan menyerang pusat keputusan di Kiev.
“Menteri Angkatan Bersenjata Inggris Raya James Heappey mengatakan 'tidak selalu menjadi masalah' jika senjata, yang diberikan oleh Inggris Raya kepada rezim Kiev, akan mengenai sasaran di wilayah Rusia," kata Kemenhan Rusia mengulangi pernyataan Heappey.
"Seperti yang kami peringatkan, angkatan bersenjata Rusia siap sepanjang waktu untuk melancarkan serangan balasan dengan senjata jarak jauh berpresisi tinggi di pusat pengambilan keputusan di Kiev," kata kementerian itu.
Dia juga mengatakan penasihat militer Barat, yang saat ini bekerja di pusat pengambilan keputusan Ukraina di ibukota Ukraina, "tidak akan selalu menjadi masalah" ketika Rusia membuat keputusan tentang tindakan pembalasan.
Sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina pada 24 Februari, Inggris telah mengirim sejumlah besar pasokan militer ke pasukan Ukraina yang memerangi Rusia. Senjata yang dikirim termasuk rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, kapal induk, dan drone pengintai.