TEHERAN, iNews.id - Iran mengklaim 90 persen lebih rudalnya mengantam Israel di hari-hari terakhir selama 12 hari pada Juni. Perang jarak jauh itu berakhir pada 24 Juni melalui gencatan senjata tanpa batas waktu yang ditengahi Amerika Serikat dan Qatar.
"Lebih dari 90 persen rudal kami, pada beberapa hari terakhir (perang) mengenai target," kata Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf, seperti dilaporkan kantor berita Mehr, Jumat (11/7/2025).
Ghalibaf memperkirakan serangan Iran ke Israel diyakini membunuh setidaknya 500 orang. Angka itu dia dapat berdasarkan data dari penilaian statistik.
"Ada standar (statistik) tertentu untuk (menentukan) korban jiwa," ujarnya.
Mengutip informasi yang beredar di Israel, korban luka sekitar 3.500 orang. Dari angka tersebut, kata Ghalibaf, seharusnya didapat setidaknya 500 korban tewas.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada akhir Juni mengungkap jumlah korban akibat serangan Iran sebanyak 1.472 orang dan 28 tewas.
Iran meluncurkan sedikitnya 500 rudal balistik hipersonik ke Israel selama perang 12 hari serta lebih dari 1.100 drone.