TEHERAN, iNews.id - Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Ali Akbar Salehi, mengatakan kepada anggota parlemen, Minggu (29/7/2019), bahwa negaranya akan memulai kembali aktifitas di fasilitas nuklir air-berat Arak.
Informasi itu dilaporkan kantor berita semi-resmi ISNA mengutip seorang anggota parlemen Iran, yang menghadiri pertemuan tersebut.
"Musuh Iran tahu bahwa kami memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menghasilkan energi nuklir, tetapi kami tidak ingin menghasilkan senjata nuklir," kata Salehi, seperti dilaporkan Anadolu, Senin (28/7/2019).
Air berat dapat digunakan dalam reaktor untuk menghasilkan plutonium, bahan bakar yang digunakan dalam hulu ledak nuklir.
Ketegangan antara Iran dan negara-negara barat meningkat sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara sepihak menarik negaranya dari kesepakatan nuklir 2015 dan menjatuhkan sanksi terhadap Iran.
Sebagai tanggapan, Iran mengumumkan langkah-langkah untuk melanggar komitmennya dalam kesepakatan tersebut bulan lalu. Alasannya, menurut Iran, karena kurangnya tindakan dari Eropa untuk menyelamatkan perjanjian tersebut.