Iran Sebut Klaim Israel sebagai Negara Tak Terkalahkan Telah Runtuh

Nathania Riris Michico
Pasukan Suriah dan Militer Iran di dekat perbatasan Israel (Foto: Reuters)

MUNICH, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan negaranya dapat bertindak sendiri menghadapi Iran. Pernyataan ini merujuk pada pesawat F-16 Israel yang ditembak jatuh di perbatasan Suriah pada pekan lalu. Israel menuding Iran di balik serangan tersebut.

"Israel tidak akan membiarkan rezim tersebut melakukan teror di leher kami. Kami akan bertindak jika diperlukan, tidak hanya melawan para sekutunya, tapi terhadap Iran sendiri," kata Netanyahu, dalam pidatonya di Konferensi Keamanan Munich, Jerman, seperti dilansir dari Reuters, Senin (19/2/2018).

Netanyahu juga mengungkit kasus pesawat tak berawak Iran yang terbang di wilayahnya. Dia memperingatkan Iran terkait bangkai pesawat tak berawak yang ditembak jatuh oleh Israel dan menegaskan pihaknya siap berperang jika Teheran terus membentengi Suriah.

"Apakah Anda mengenali ini? Seharusnya, karena ini milik Anda, Anda dapat membawa kembali (pesawat ini) beserta pesan untuk Teheran, 'Jangan menguji kesungguhan kami'," kata Netanyahu, seprti dilansir The New York Times.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menyebut presentasi Netanyahu itu hanya sebuah sirkus, yang tidak layak dianggapi dengan serius.

Dia juga mencemooh Netanyahu dengan mengatakan, reputasi Israel sebagai negara yang tak terkalahkan telah runtuh dengan sendirinya setelah Suriah berhasil menembak jatuh rudal negara itu.

"Apa yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir membuktikan bahwa klaim 'Israel tak terkalahkan' telah runtuh. Warga Suriah hanya sekali memiliki nyali menjatuhkan salah satu pesawatnya dan bertindak seolah-olah ada bencana yang terjadi," ujar Zarif, merujuk pada jatuhnya F-16 Israel akibat serangan dari sistem pertahanan udara Suriah.

Israel menuduh Iran mencari pijakan militer permanen di Suriah, negara yang sudah 8 tahun terakhir menjadi salah satu sekutunya di bawah pemerintahan Presiden Bashar Al Assad.

Netanyahu mengatakan, saat kelompok militan Islam telah kehilangan tanah, Iran dan sekutu-sekutunya menuju ke wilayah dan mencoba membangun kekaisaran, yakni mengelilingi Timur Tengah lewat sekutu-sekutunya yakni Yaman, Suriah, dan Lebanon.

Ketegangan bermula ketika sebuah drone, yang diduga milik Iran, masuk wilayah kedaulatan Israel dari perbatasan Suriah. Benda itu berhasil ditembak jatuh oleh pasukan perbatasan Israel.

Insiden itu dibalas dengan ditembak jatuhnya jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Israel. Penembakan terhadap jet tempur F-16 itu dibalas dengan serangan udara oleh Israel ke sejumlah wilayah di Suriah terhadap fasilitas-fasilitas milik Iran.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Heboh Laut di Iran Berubah Menjadi Merah Darah, Ini Sebabnya

Internasional
1 hari lalu

Viral, Pantai di Iran Berubah Menjadi Merah seperti Lautan Darah

Internasional
1 hari lalu

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump

Internasional
1 hari lalu

Brutalnya Israel, Jenazah 30 Orang Satu Keluarga Ditemukan di Reruntuhan Bangunan Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal