Iran Tuduh Israel Serang Pabrik Amunisi Pakai Drone, Ancam Balas Dendam

Anton Suhartono
Iran menuduh Israel terlibat dalam serangan drone ke pabrik amunisi di Isfahan (Foto: WANA via Reuters)

DUBAI, iNews.id - Ledakan yang memicu kebakaran di pabrik amunisi Iran di Kota Isfahan, Sabtu pekan lalu, disebabkan serangan drone. Iran menuduh Israel terlibat dalam serangan tersebut seraya mengancam akan balas dendam.

Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani, melalui surat untuk badan perdamaian dunia itu, mengatakan hasil penyelidikan menunjukkan Israel harus bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Iran memiliki hak yang sah dan melekat untuk mempertahankan keamanan nasionalnya dan dengan tegas menanggapi setiap ancaman atau kesalahan rezim Zionis (Israel) di manapun dan kapan pun bila dianggap perlu. Tindakan yang dilakukan rezim Zionis (Israel) ini bertentangan dengan hukum internasional," kata Iravani, dalam surat tersebut, seperti dilaporkan kembali, Reuters, Kamis (2/2/2023).

Para pejabat Israel mengatakan siap menyerang target di Iran jika perjanjian nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang diteken pada 2015 gugur.

Pembicaraan antara Iran dan kekuatan dunia untuk menghidupkan kembali JCPOA terhenti sejak September 2022. Amerika Serikat, di masa pemerintahan Donald Trump, keluar dari kesepakatan seraya memberlakukan lagi sanksi.

Di bawah perjanjian tersebut, Iran setuju untuk membatasi aktivitas nuklir dengan imbalan pelonggaran sanksi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
48 menit lalu

Yasser Abu Shabab Pemimpin Milisi Anti-Hamas Budak Israel Tewas Ditembak di Gaza

Internasional
21 jam lalu

Pakistan Siap Kirim Pasukan ke Gaza, tapi Tolak Lucuti Senjata Hamas

Internasional
21 jam lalu

Trump Anggap Serangan Israel di Gaza Hal Biasa, Gencatan Senjata Tetap Berlaku

Internasional
22 jam lalu

Trump: Gencatan Senjata Gaza Tahap II Segera Berlangsung

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal