PALESTINA, iNews.id – Israel mencatat jumlah tertinggi lonjakan harian infeksi virus corona (Covid-19). Dalam 24 jam terakhir pemerintah zionis mengonfirmasi hampir 1.500 kasus baru.
Pada mulanya, Israel sempat mendapat pujian atas upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Akan tetapi, kasus virus corona di kalangan penduduk mereka kini melonjak setelah pembukaan kembali kegiatan ekonomi sejak Mei lalu.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (9/7/2020) malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui bahwa keputusan pemerintahannya untuk mengizinkan kembali sejumlah unit bisnis beroperasi mungkin dibuat terlalu dini. “Saya bertanggung jawab untuk itu,” katanya kepada wartawan, seperti dikutip AFP.
Dari Rabu (8/7/2020) tengah malam hingga pada Kamis tengah malam, Kementerian Kesehatan Israel mencatat 1.464 kejadian baru infeksi virus corona. Ini adalah hasil penghitungan harian tertinggi sejak Israel mengonfirmasi kasus Covid-19 pertamanya pada 21 Februari.
Sampai sejauh ini, Israel telah mengonfirmasi lebih dari 35.500 kasus Covid-19. Sebanyak 350 di antaranya adalah kasus yang berujung pada kematian .
Berbagai kebijakan pembatasan pun telah diberlakukan kembali oleh Israel, termasuk penutupan kelab malam, bar, pusat kebugaran, dan kolam renang umum. Pembatasan jumlah orang yang diizinkan untuk memasuki restoran dan tempat-tempat ibadah juga telah diterapkan lagi.
Kota-kota tertentu dan lingkungan kota di seluruh negeri yang dianggap sebagai titik panas penularan virus telah ditempatkan di bawah karantina yang lebih ketat.