TEL AVIV, iNews.id - Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon memasuki babak baru pertempuran. Kedua pihak melancarkan serangan terbesar pada Jumat (20/9/2024).
Kelompok Hizbullah menembakkan 140 hingga 150 roket Katyusha ke Israel utara di sepanjang perbatasan pada Jumat dini hari. Serangan mengincar pangkalan-pangkalan militer Israel itu dilancarkan sebagai pembalasan atas ledakan masal perangkat komunikasi pager dan walkie talkie pada Selasa dan Rabu lalu.
Penasihat kantor perdana menteri Benjamin Natanyahu, Dmitri Gendelman mengatakan, Israel telah memasuki level konfrontasi baru dengan Hizbullah dan tak ada lagi garis merah pada tingkat ini.
"Dengan dimasukkannya pemulangan yang aman bagi penduduk utara ke rumah mereka, Israel telah bergerak ke tingkat konfrontasi baru dalam tujuan perangnya. Tidak ada lagi garis merah yang terlewatkan. Setiap teroris Hizbullah atau kekuatan musuh lain di utara perbatasan kita selanjutnya menjadi target yang sah,," kata Gendelman, dalam pernyataan di Telegram, dikutip Sabtu (21/9/2024).
Sebelumnya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi kematian kepala Komando Operasi Khusus Hizbullah, Ibrahim Aqil, serta beberapa komandan lainnya dalam serangan di pinggiran selatan Beirut.