Israel Siapkan Ribuan Ruang Tahanan Baru untuk Para Pejuang Palestina yang Ditangkap pada 2024

Ahmad Islamy Jamil
Salah satu bangunan penjara di Israel (ilustrasi). (Foto: Anadolu)

TEL AVIV, iNews.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan badan-badan pemerintah zionis terkait untuk menyiapkan ribuan ruang tahanan baru di penjara-penjara mereka. Menurut rencana, tempat tidur itu diperuntukkan bagi warga Palestina yang akan ditangkap selama konflik di Gaza pada 2024.

“Perdana Menteri (Netanyahu) mengarahkan Kementerian Keuangan, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Keamanan Nasional untuk segera menyiapkan ribuan ruang bagi tahanan dan tahanan baru,” bunyi pernyataan yang dirilis Kantor Perdana Menteri Israel pada Minggu (10/3/2024). 

Menurut pernyataan itu, arahan tersebut diberikan Netanyahu setelah IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dan ISA (Otoritas Keamanan Israel) mempresentasikan penilaian mereka bahwa sepanjang tahun ini akan ada ribuan “teroris” yang akan ditangkap di Gaza, Yudea, dan Samaria. Istilah teroris disematkan Israel terhadap para pejuang Palestina, terutama dari kelompok Hamas.

Masih menurut pernyataan itu, ada 4.000 pejuang Palestina yang telah ditangkap sejak 7 Oktober lalu. Sebagian besar dari mereka berada di Gaza.

Pada 7 Oktober 2023, gerakan Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Gaza lewat operasi yang disebut “Banjir al-Aqsa”. Serangan tersebut menewaskan 1.200 orang Israel. Hamas juga menawan sekitar 240 penduduk zionis lainnya pada waktu itu.  

Israel lalu melancarkan serangan balik, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina itu dengan tujuan untuk melenyapkan Hamas dan menyelamatkan para tawanan. Sejak itu, sudah lebih dari 31.000 warga Gaza dibantai militer zionis.

Pada 24 November, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran beberapa tahanan dan tawanan, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Gencatan senjata sempat diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember. Lebih dari 100 tawanan diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Penembakan di Australia, Israel Anggap Diaspora Yahudi Tak Lagi Aman di Negara Barat

Internasional
8 jam lalu

Orang Yahudi di Negara Barat Diminta Pindah ke Israel Pasca-Penembakan Australia

Internasional
19 jam lalu

Nyeleneh, Menteri Radikal Israel Usul Bangun Penjara Dikelilingi Buaya untuk Tahanan Palestina

Internasional
2 hari lalu

Panglima IDF Waswas Banyak Tentara Israel Sakit Jiwa gegara Perang di Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal