TAIPEI, iNews.id - Kementerian Pertahanan Taiwan mengumumkan sebuah balon mata-mata dari China telah melintasi garis tengah Selat Taiwan. Kemunculan balon itu dinilai mengkhawatirkan karena Taiwan akan menggelar pemilihan presiden sebulan lagi.
Taiwan, yang diakui oleh China sebagai wilayahnya sendiri, sering menuduh Beijing berupaya memberikan tekanan militer atau ekonomi untuk mempengaruhi hasil pemilihan yang menguntungkan pemerintah China.
Melansir dari Reuters, Jumat (8/12/2023) akan mengadakan pemilihan presiden dan parlemen pada 13 Januari.
China telah meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan dalam empat tahun terakhir, termasuk menggelar dua putaran latihan perang besar di sekitar pulau itu dalam setahun setengah terakhir.
Taiwan menyatakan balon tersebut terdeteksi berjarak 187 km sebelah barat daya dari kota Keelung di utara Taiwan, dan bergerak ke arah timur selama sekitar satu jam sebelum menghilang.
Awal tahun ini, Taiwan menyatakan bahwa sebuah balon yang jatuh di pulau terpencil yang dikuasai Taiwan dekat pantai China digunakan untuk pemantauan cuaca dan tidak dilengkapi peralatan perekam audio-visual.