Jenderal Korut Akan Temui Menlu AS Bahas Pertemuan Trump-Kim

Nathania Riris Michico
Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un bersama adiknya, Kim Yo Jong, dan Jenderal Tertinggi Korut Kim Yong Chol. (Foto: KOREA SUMMIT PRESS POOL)

WASHINGTON, iNews.id - Jenderal tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Yong Chol akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan pejabat Amerika Serikat (AS) di New York untuk mempersiapkan pertemuan bersejarah antara Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un.

Yong Chol, yang merupakan Wakil Ketua Komite Pusat Partai Buruh sekaligus tangan kanan Kim, akan bertemu Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di New York pada Rabu (30/5/2018) atau Kamis (31/5).

Trump mengonfirmasi hal itu melalui Twitter-nya dan megatakan AS menyiapkan tim besar untuk pertemuannya dengan Kim. Pertemuan itu akan digelar di Singapura pada 12 Juni.

"Saat ini rapat mengenai pertemuan tingkat tinggi sedang berlangsung dan masih banyak lagi. Kim Young Chol, Wakil dari Korea Utara, menuju ke New York. Tanggapan yang solid untuk surat saya, terima kasih!" cuit Trump, seperti dilaporkan AFP.

Pertemuan itu akan menjadi yang ketiga antara Pompeo dengan jenderal tertinggi Korut. Sebelumnya, Pompeo berkunjung diam-diam ke Korut saat masih menjabat sebagai Direktur CIA untuk membuat komunikasi antara Korut-AS.

"Menlu akan menuju ke New York besok dan saya akan kembali pada hari Kamis. Kami masih memantau seperti apa pertemuan ini nantinya," kata juru bicara Pompeo.

Kantor berita Yonhap melaporkan, Kim Yong Chol dilapokan mendarat di Bandara Beijing, Selasa (29/5) dan akan bertemu dengan para pejabat China sebelum melakukan perjalanan ke AS pada hari ini.

Selain itu, Trump juga dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Washington pada 7 Juni. Keduanya akan membahas beberapa hal sebelum pertemuan Trump-Kim berlangsung.

"Sejak surat presiden 24 Mei kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Korea Utara sangat terlibat. Amerika Serikat terus aktif mempersiapkan pertemuan puncak antara Presiden Trump dengan pemimpin Kim di Singapura," kata Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Sanders.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
3 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
5 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
6 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
8 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal