TOKYO, iNews.id - Kecelakaan pesawat militer Amerika Serikat (AS) di Jepang kembali terjadi. Sebuah jet tempur F-16 mengalami kebakaran mesin sehingga pilot terpaksa menjatuhkan dua tangki bahan bakar ke danau.
Kementerian Pertahanan Jepang menuntut penjelasan kepada militer AS terkait peristiwa itu.
Tidak ada korban dalam kebakaran itu, namun serangkaian kecelakaan yang melibatkan pesawat dan helikopter militer AS memicu kekhawatiran dari pejabat serta memicu kritik dari warga Jepang terhadap negara tersebut.
"Kami meminta pihak AS menjelaskan apa yang terjadi dan penyebabnya, dan kami sepenuhnya menuntut pihak AS melakukan tindakan pencegahan," kata Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera, seperti dilansir AFP, Selasa (20/2/2018).
Onodera menjelaskan, pesawat F-16 lepas landas dari Pangkalan Udara Misawa di Aomori, sebelah utara Jepang, pada Selasa pagi. Tak lama setelah lepas landas, pesawat mengalami kebakaran mesin.
"Militer AS mengatakan kepada kami bahwa mereka membuang dua tangki luar di Danau Ogawara dan mendarat di Pangkalan Udara Misawa," ujar Onodera.
Dalam pernyataan terpisah, militer AS mengonfirmasi salah satu pesawat F-16-nya terpaksa membuang dua tangki bahan bakar ke daerah tidak berpenghuni setelah mengalami kebakaran mesin.
"Keselamatan kru pesawat dan warga adalah prioritas nomor 1 kami saat terbang. Kami akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan penyebab kejadian ini," kata komandan Sayap Tempur ke-35 AS, R Scott Jobe.
Kasus ini terjadi menyusul serangkaian kecelakaan yang melibatkan pesawat militer AS. Setidaknya tiga helikopter AS mendarat darurat di Okinawa pada Januari 2018.
Pada Desember 2017, jendela dari helikopter militer jatuh di halaman sekolah di Okinawa dan melukai seorang siswa. Dua bulan sebelumnya, helikopter AS terbakar setelah mendarat di lapangan kosong di Okinawa.