NEW YORK, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut ancaman pemimpin Rusia Vladimir Putin yang akan menggunakan senjata nuklir merupakan yang terbesar sejak Krisis Rudal Kuba.
Biden mengatakan negaranya sedang mengupayakan jalan keluar dari perang yang dilakukan Putin. Namun dia memperingatkan bahwa Putin tidak bercanda saat berbicara tentang potensi penggunaan senjata nuklir taktis serta senjata biologi dan kimia.
"Untuk pertama kali sejak Krisis Rudal Kuba, kita punya ancaman langsung terhadap penggunaan senjata nuklir. Kita belum menghadapi prospek Armagedon sejak Kennedy dan krisis rudal Kuba," kata Biden, dalam pidatonya kepada para donor Partai Demokrat, Kamis (6/10/2022), dikutip dari Reuters.
Krisis Rudal Kuba terjadi pada 1962. Saat itu AS, di bawah kepemimpinan Presiden John F Kennedy dan mitranya dari Uni Soviet, Nikita Khrushchev, nyaris terlibat perang nuklir. Pemicunya Soviet menempatkan rudal di Kuba.
Putin sebelumnya memperingatkan akan menggunakan segala cara yang diperlukan untuk membela kedaulatan teritorial dari ancaman mana pun. Pernyataan itu ditafsirkan sebagai penggunaan senjata nuklir.