MEXICO CITY, iNews.id – Kekerasan terhadap wartawan tidak ada habisnya di Meksiko. Teranyar, seorang jurnalis, Gumaro Perez tewas ditembak saat menghadiri pesta Natal di sekolah anaknya di Negara Bagian Veracruz, Selasa 19 Desember 2017.
Gumaro diketahui aktif menulis tentang isu keamanan dan penjualan obat terlarang. Dia ditembak empat kali di sekolah anaknya yang terletak di Kota Acayucan. Gumaro merupakan jurnalis ketiga yang tewas dibunuh di Veracruz serta yang ke-12 di Meksiko sepanjang tahun ini.
Pria berusia 35 tahun itu bekerja untuk Holfo dan Voz del Sur. "Kami syok, masih menunggu penyerahan jenazah," demikian pernyataan organisasis wartawan Asociacion de Periodistas Independientes de Acayucan, di mana Gumaro aktif di dalamnya, dikutip dari Reuters, Rabu (20/12/2017).
Saksi mata menyebut, pelaku beraksi seorang diri. Dia masuk ke ruang kelas anaknya saat pesta Natal digelar. Tanpa pandang bulu, pelaku melepaskan tembakan hingga Gumaro ambruk.
Organisasi Jurnalis Lintas Batas menyatakan, setidaknya 65 pekerja media tewas di seluruh dunia saat sedang bertugas sepanjang tahun ini. Sebanyak 50 di antaranya merupakan jurnalis profesional. Meksiko disebut-sebut sebagai negara paling berbahaya bagi profesi jurnalis. Sejak tahun 2000, setidaknya 111 pekerja media di Meksiko tewas.