NANJING, iNews.id – Pemerintah Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, China, menyatakan perang terhadap ulat. Nanjing merupakan kota terparah di Jiangsu yang diserang hewam melata itu.
Jutaan ulat terlihat melintas di sepanjang Nanjing saat musim semi tiba. Kumpulan ulat dalam jumlah besar terlihat di taman dan kebun-kebun dekat Purple Mountain atau Zilin Shan. Sementara konsentrasi ulat dalam jumlah lebih kecil menyebar di daerah lain, seperti dikutip dari Yangtze Evening News.
Ulat-ulat itu memenuhi pohon dan memakan dedaunan hingga membolonginya. Kondisi ini bukan hanya masalah bagi warga yang merasa terganggu aktivitas mereka, tapi juga bagi pengelola pertamanan. Nanjing merupakan kota penuh tanaman dan dekat dengan hutan.
Pemerintan Nanjing pun mengerahkan petugas untuk menyemprot ulat itu dengan pestisida. Pejabat dinas kehutanan memastikan pestisida yang digunakan berkadar racun rendah sehingga tidak akan berdampak atau membahayakan ungags, termasuk burung dan hewan lain. Namun manusia disarankan menjauhi daerah yang disemprot pestisida.
Seorang aktivis hewan menduga, kehadiran ulat-ulat ini ada kaitannya dengan hujan salju dalam intensitas tinggi pada musim dingin lalu.
"Salju tebal memberikan perlindungan bagi kepompong. Karena itu banyak larva yang berhasil bertahan dari biasanya," katanya.