SEOUL, iNews.id - Kanada menuduh pesawat China mengganggu armadanya yang sedang patroli untuk memantau sanksi terhadap Korea Utara (Korut). Bahkan pesawat-pesawat tempur China terkadang memaksa pilot militer Kanada untuk mengalihkan jalur penerbangan mereka.
Angkatan Bersenjata Kanada menyatakan, pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) mendekati pesawat patroli jarak jauh AU Kanada (RCAF), CP-140 Aurora, beberapa kali.
"Dalam interaksi ini, pesawat PLAAF tidak mematuhi norma-norma keselamatan udara internasional. Interaksi ini tidak profesional dan/atau membahayakan keselamatan personel RCAF," bunyi pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis (2/6/2022).
Dalam beberapa kasus, kru pesawat Kanada tak mau mengambil risiko sehingga mereka segera mengubah jalur penerbangan untuk menghindari potensi tabrakan dengan pesawat yang mencegat.
Peristiwa ini semakin sering frekuensinya, padahal misi RCAF telah disetujui PBB terkait penerapan sanksi terhadap Korut.
Pesawat Kanada itu merupakan bagian dari "Operasi NEON" melibatkan kapal, pesawat, dan personel militer untuk mengidentifikasi dugaan pelanggaran sanksi Korut di laut. Sanksi tersebut mencakup larangan pengiriman bahan bakar kapal ke kapal dan pasokan lain yang dilarang berdasarkan sanksi Dewan Keamanan PBB.
Sejauh ini China belum memberikan komentar terkait tuduhan Kanada tersebut.