BERLIN, iNews.id - Kanselir Jerman Olaf Scholz memperingatkan China untuk tidak menggunakan kekerasan terkait konflik teritorial, khususnya terhadap Taiwan. China juga terlibat konflik perbatasan dengan negara-negara Asia Tenggara di Laut China Selatan serta dengan Jepang di Laut China Timur.
Dalam pernyataannya kepada parlemen, Kamis (22/6/2023), Scholz menegaskan peringatan itu disampaikannya kepada para pejabat China dalam pertemuan pada awal pekan ini. Scholz menerima sejumlah besar delegasi China dipimpin oleh Perdana Menteri Li Qiang.
“Kami dengan tegas menolak semua upaya sepihak untuk mengubah status quo di Laut China Timur dan Selatan dengan kekerasan atau paksaan. Ini terutama berlaku untuk Taiwan,” kata Scholz, dikutip dari Reuters.
Dia juga menyoroti isu HAM di China. Seperti diketahui China dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.
Selain itu Scholz juga mendesak Turki untuk membuka jalan bagi keanggotaan Swedia di NATO. Dia menegaskan Swedia harus sudah mengikuti KTT NATO berikutnya yang digelar bulan depan.