BETLEHEM, iNews.id – Gubernur Betlehem pada Sabtu (27/6/2020) mengumumkan penutupan sementara kota Palestina itu untuk menahan penyebaran virus corona. Keputusan itu diambil menyusul adanya peningkatan tajam infeksi Covid-19 di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Dilansir AFP, penutupan Kota Betlehem selama 48 jam akan dimulai pada Senin (29/6/2020) mulai pukul 06:00 waktu setempat. Sebelumnya, Kota Hebron dan Nablus di Tepi Barat telah lebih dulu ditutup pada pekan lalu.
Kala itu, Kota Hebron ditutup selama lima hari, sedangkan Nablus ditutup selama 48 jam. Kedua kota yang berada di samping Betlehem itu telah mencatat lonjakan besar kasus virus corona.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina mengumumkan 67 kasus baru Covid-19 pada Sabtu ini. Sebanyak 33 di antaranya ditemukan di Kota Betlehem.
Kemenkes Palestina sejauh ini telah mencatat total 1.552 kasus virus corona di Tepi Barat, termasuk dua kematian di antaranya. Sementara, di Jalur Gaza, wilayah kantong Palestina yang diblokade Israel, 72 orang dinyatakan positif terkena virus corona, dengan satu kematian.
Menurut tradisi Kristiani, Betlehem diyakini sebagai tempat Yesus Kristus dilahirkan.