Kasus Polisi Aniaya Warga hingga Tewas Heboh Lagi di AS, Videonya Menyeramkan

Anton Suhartono
Tyre Nichols dianiaya polisi di Memphis hingga tewas (Foto: Departemen Kepolisian Memphis via Reuters)

MEMPHIS, iNews.id - Amerika Serikat (AS) kembali diguncang kasus kekerasan polisi terhadap warga. Tyre Nichols (29) tewas di tangan lima petugas kepolisian pada 7 Januari lalu. Pelaku maupun korban merupakan kulit hitam.

Presiden AS Joe Biden juga sudah menonton video itu dan mengungkapkan kemarahan dan kesedihannya atas peristiwa ini. Biden juga sudah menghubungi keluarga korban.

Kasus ini kembali mencuat setelah video kekerasan lima polisi terhadap Nichols dirilis oleh Pemerintah Kota Memphis, Jumat (27/1/2023).

Dalam tayangan terungkap Nichols diseret dari mobilnya. Dia terdengar mengatakan, "Sial, saya tidak melakukan apa-apa, saya hanya ingin pulang."

Kemudian Nichols dibekuk dalam posisi telungkup di jalanan lalu wajahnya disemprot merica. Setelah itu dia berhasil melepaskan diri, berdiri, kemudian lari ke jalan raya. Saat itu petugas mengejar dengan berjalan kaki serta melepaskan setidaknya satu tembakan bius.

Dalam video terpisah, Nichols ditangkap kembali kemudian dianiaya beramai-ramai. Dua petugas memeganginya, petugas ketiga menendang dan yang keempat memukul dengan tongkat sebelum meninjunya.

Nichols terdengar berteriak memanggil ibunya sambil dipegangi petugas. 

Menurut sang ibu, putranya dipukuli hanya berjarak beberapa meter dari rumah. 
Rekaman 19 menit kemudian, tim medis tiba dengan ambulans untuk menangani Nichols. Ayah satu anak itu meninggal 3 hari kemudian di rumah sakit akibat luka berat.

Total ada empat rekaman video, diambil dari kamera tubuh petugas serta CCTV di lokasi. Video tersebut dirilis sehari setelah para polisi itu didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua, penyerangan, penculikan, serta pelanggaran lainnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Putin Berkunjung ke India di Tengah Tekanan AS

Internasional
24 jam lalu

Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!

Internasional
24 jam lalu

Disebut Negara Sampah oleh Trump, Ini Respons Perdana Menteri Somalia

Internasional
1 hari lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal