JAKARTA, iNews.id - Tank Leopard 2 buatan Jerman menjadi pembicaraan hangat belakangan ini terkait perang Rusia dan Ukraina. Polandia ingin mengirim tank tempur tersebut ke Ukraina, namun harus mendapat restu dari Jerman.
Pemerintah Jerman tak akan menghalangi Polandia jika ingin mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina. Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Annalena Baerbock menegaskan hal itu, Minggu (22/1/2023).
Ukraina meminta negara-negara sekutunya memasok tank modern tersebut untuk bertempur melawan Rusia. Masalahnya, di bawah perjanjian lisensi Jerman, negara pengguna tidak bisa mengirim tank Leopard ke negara lain tanpa persetujuan Jerman.
Tank Leopard 2 merupakan tank tempur utama yang dikembangkan perusahaan Jerman, Krauss-Maffei Wegmann, pada 1970. Pada 1979, tank ini digunakan untuk pertama kali oleh militer, menggantikan Leopard 1 yang sebelumnya memperkuat Angkatan Darat Jerman.
Tank Leopard 2 bisa menampung empat orang. Sejumlah teknologi canggih Leopard 2 diambil dari program gabungan MBT-70 Jerman-Amerika Serikat (AS).
Sistem kendali tembakan, persenjataan, amunisi, hingga transmisi Leopard 2 mirip dengan tank tempur M1 Abrams, AS. Selain itu, tank tersebut dipersenjatai meriam smoothbore 120 mm rheinmetall RH-M-120.
Tank yang mempunyai panjang 9,67 meter ini bisa membawa 42 senjata. Sebanyak 15 peluru siap pakai disimpan di turret bustle, sementara sisanya disimpan di depan lambung tank. Leopard 2 menggunakan dua jenis amunisi utama, yaitu peluru penembus lapis baja APFSDS-T dan peluru multiguna HEAT-MP-T.