MEXICO CITY, iNews.id - Sebuah mobil anggota geng kriminal Kartel Teluk kejar-kejaran dan saling tembak dengan polisi di Meksiko. Akibatnya tiga anggota kartel dan seorang saksi tewas.
Pejabat dari negara bagian Tamaulipas pada Sabtu (23/10/2021) menyatakan, insiden ini terjadi di kota perbatasan, Matamoros, Jumat (22/10/2021) malam. Saat itu, petugas militer dan polisi tengah menghentikan kendaraan-kendaraan yang dianggap mencurigakan untuk diperiksa.
Dikutip dari laman Reuters, anggota geng menembaki pasukan keamanan, mengatur 15 blokade di seluruh kota dan membakar beberapa mobil.
Video di media sosial menunjukkan barisan mobil melaju kencang di kota disertai dengan tembakan dan peluru beterbangan.
Dari 2019 hingga Maret tahun ini, Matamoros telah menjadi rumah bagi kamp migran. Mereka diperintahkan untuk tinggal di Meksiko sambil menunggu suaka diproses di Amerika Serikat di bawah kebijakan era Trump yang disebut Migrant Protection Protocols (MPP).
Program ini telah banyak dikritik oleh para advokat migran. Pasarlnya para migran dikirim ke kota-kota perbatasan yang sarat kejahatan, seperti Matamoros dan menunggu untuk waktu yang lama.
Presiden Joe Biden telah berusaha untuk mengakhiri kebijakan tersebut. Tetapi saat ini, AS mengambil langkah-langkah mematuhi keputusan pengadilan untuk mempertahankan kebijakan tersebut hingga pertengahan November.