MOGADISHU, iNews.id - Kekeringan dahsyat melanda Somalia. Setidaknya enam orang tewas akibat bencana tersebut.
Kekeringan parah melanda Provinsi Mudug, Somalia. Korban meninggal didominasi anak-anak penggembala.
Wakil Gubernur Mudug, Ahmed Mohamed Shire pada Selasa (14/12/2021) mengatakan, korban meninggal akibat kelaparan dan kehausan. Selain itu, mereka juga mengalami gizi buruk dan menderita penyakit.
Ibu kota Provinsi Mudug, Galkayo telah menjadi tempat masuknya orang-orang yang melarikan diri dari kekeringan dalam beberapa hari terakhir.
Seorang penggembala di negara bagian Galmudug, tempat Mudug berada, Mohamed Abdulahi Osman mengatakan, kekeringan telah menghancurkan sebagian besar negara bagian itu. Sebanyak 35 persen ternak warga tewas, terutama kambing.
Negara Tanduk Afrika itu telah menyatakan 'keadaan darurat kemanusiaan nasional'. Saat ini sedang berjuang melawan apa yang oleh beberapa lembaga bantuan digambarkan sebagai kekeringan terburuk dalam 40 tahun.
Hampir 90 persen negara menghadapi kekurangan air yang parah. Sebanyak 3,5 juta orang dalam kondisi rawan pangan akut, menurut Oxfam internasional.