NEW YORK, iNews.id - Kelaparan meningkat di Timur Tengah dan Afrika Utara dengan lebih dari 52 juta orang kekurangan gizi. Menurut Badan Pangan Dunia PBB, FAO, kebanyakan dari mereka yang menderita kelaparan tinggal di zona konflik.
"Konflik dan krisis berkepanjangan menyebar dan memburuk sejak 2011, mengancam upaya kawasan itu untuk menghapus kelaparan," demikian laporan FAO, seperti dilaporkan Associated Press, Kamis (9/5/2019).
"Sebanyak 52 juta orang di wilayah ini menderita kekurangan gizi kronis dengan dua pertiga dari mereka berada di zona konflik," lanjut FAO.
Negara-negara yang terancam kelaparan itu termasuk Irak, Libya, Sudan, Suriah, dan Yaman, yang disebabkan perang empat tahun berkelanjutan; yang menewaskan puluhan ribu orang.
Perang di Yaman memicu apa yang digambarkan oleh PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Sebanyak 3.3 juta orang masih mengungsi dan 24,1 juta membutuhkan bantuan.
"Konflik-konflik di Timur Tengah dan Afrika Utara juga berdampak jangka panjang pada keamanan pangan dan gizi di negara-negara sekitarnya," kata Abdessalam Ould Ahmed, perwakilan regional FAO yang berkantor di Kairo.