TOKYO, iNews.id - Jepang dan Amerika Serikat (AS) akan bersama-sama mengembangkan senjata penangkal rudal hipersonik milik Rusia. Rudal hipersonik itu juga sedang dikembangkan China dan Korea Utara.
Rusia diketahui sering meluncurkan rudal hipersonik untuk menyerang Ukraina.
Melansir dari Reuters, Minggu (13/8/2023), kesepakatan itu sudah disetujui Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Rudal hipersonik diketahui sangat canggih karena tidak dapat diprediksi lintasan jatuhnya. Rudal itu bisa dapat mengubah lintasan, sehingga membuatnya lebih sulit untuk dihalau.
Kesepakatan ini akan menjadi kolaborasi kedua dalam teknologi pertahanan rudal antara Jepang dan AS. Keduanya, telah mengembangkan peluru hulu ledak dengan jangkauan yang lebih panjang untuk menghantam hulu ledak di angkasa.
Senjata itu akan ditempatkan Jepang pada kapal perang di laut antara Jepang dan Semenanjung Korea untuk melindungi dari serangan rudal Korea Utara.