TEHERAN, iNews.id - Pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut memburuknya perekonomian Iran bukan hanya karena dampak sanksi Amerika Serikat (AS), tapi ada kesalahan pengelolaan.
"Para ahli ekonomi dan banyak pejabat yakin penyebab masalah ini bukan karena dari luar, tapi juga dalam negeri. Bukannya sanksi (AS) tidak berdampak, tetapi faktor utamanya adalah bagaimana kami menangani mereka (masalah dalam negeri)," kata Khameni, di Teheran, dikutip dari AFP, Senin (13/8/2018).
Dia menyebut beberapa permasalahan, seperti anjloknya nilai tukar mata uang pada April lalu yang nilainya turun hingga setengah.
"Jika kinerja kami membaik, lebih bijaksana, tepat waktu, dan efektif, sanksi tidak akan memiliki banyak efek dan dapat dilawan," ujarnya.
Iran kini dilanda aksi unjuk rasa dan pemogokan yang meluas dalam beberapa pekan terakhir. Mereka memprotes melambungnya harga kebutuhan pokok, meningkatnya pengangguran, dan lainnya.
Para pengamat menyatakan, memburuknya hubungan Iran dengan AS sejak beberapa pekan terakhir, ditambah penarikan negara itu dari kesepakatan nuklir 2015 serta pemberlakuan kembali sanksi, menyulut anjloknya kondisi perekonomian negara.
Memburuknya hubungan kedua negara tak hanya dipicu soal nuklir, namun juga tuduhan keterlibatan Iran dalam konflik di Timur Tengah, termasuk di Suriah, Yaman, dan lainnya.