Komandan AL Inggris Akui Tak Sanggup Cegat Rudal Hipersonik Houthi di Laut Merah

Anton Suhartono
Pemimpin Houthi mengatakan komandan AL Inggris mengakui tak bisa menembak jatuh rudal hipersonik yang digunakan menyerang kapal-kapal di Laut Merah (Foto: Reuters)

DOHA, iNews.id - Pemimpin Houthi Abdul Malik Al Houthi menegaskan rudal hipersonik yang digunakan menyerang kapal-kapal di Laut Merah tak bisa dihentikan. Bahkan armada perang Inggris tak bisa merontokkannya.

Menurut Abdul Malik, seperti dilaporkan kembali Sputnik, Jumat (29/3/2024), komandan Angkatan Laut (AL) Kerajaan Inggris mengaku tak bisa menembak jatuh rudal hipersonik yang diluncurkan dari arah Yaman. Rudal tersebut dirahkan ke kapal perang Inggris yang berpatroli di perairan panas tersebut.

“Komandan AL Inggris mengakui, mereka menghadapi rudal yang diluncurkan dari Yaman dengan kecepatan tiga kali lipat kecepatan suara. Mereka dengan tegas mengakui ketidakmampuan mereka menembak jatuh rudal tersebut atau mencegah peluncurannya,” kata Abdul Malik, kepada stasiun televisi Al-Masirah.

Pemimpin Houthi mengatakan, pihaknya menggelar 10 operasi melibatkan 37 rudal balistik, rudal jelajah, dan drone, selama sepekan terakhir. Serangan tersebut ditujukan ke sembilan kapal. Dengan demikian, jumlah total kapal dagang terkait dengan Israel serta kapal perang AS dan Inggris yang diserang Houthi menjadi 86 unit.

Houthi menggelar serangan terhadap kapal di Laut Merah sejak November 2023 sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza, Palestina, yang dibantai Israel. Awalnya Houthi hanya mengincar kapal-kapal dagang Israel atau yang terkait dengan Negara Yahudi itu, namun serangan diperluas mengincar kapal-kapal AS dan Inggris. Alasannya, AS dan Inggris menyerang Yaman sebagai respons.

Kelompok militan yang didukung Iran itu bersumpah tak akan menghentikan serangan mereka sampai perang di Gaza berhenti.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

2 Napi Dipulangkan ke Inggris, Lindsay Sandiford Terbebas dari Hukuman Mati

Internasional
2 hari lalu

Duh! Penjara Inggris Keliru Bebaskan 2 Tahanan, Bikin Repot Pemerintah

Nasional
4 hari lalu

2 Napi asal Inggris Segera Dipulangkan, Termasuk Lindsay Sandiford yang Divonis Mati

Internasional
5 hari lalu

Cerita Ngerinya Penikaman di Kereta Inggris, Pelaku Ayunkan Pisau Besar ke Banyak Penumpang

Internasional
6 hari lalu

Penusukan Massal di Dalam Kereta di Inggris, 2 Orang Ditangkap!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal