HIROSHIMA, iNews.id - Pertemuan para pemimpin negara G7 mengeluarkan komunike bersama, salah satunya menuduh Rusia memanipulasi informasi. Para pemimpin negara kaya itu bertemu di Hiroshima, Jepang, untuk mengikuti KTT G7 yang berlangsung hingga Minggu (21/5/2023).
"Kami mengutuk dengan keras atas meluasnya praktik manipulasi informasi serta campur tangan Rusia guna mendapat dukungan bagi perang agresi melawan Ukraina dan untuk mengaburkan fakta agresi," bunyi komunike, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (20/5/2023).
Para pemimpin G7 juga menegaskan kembali komitmen untuk melindungi lingkungan informasi dengan mendukung kebebasan media dan daring.
Selain itu mereka sepakat menangkal manipulasi dan campur tangan asing, termasuk disinformasi yang bertujuan merusak kepercayaan kepada lembaga demokrasi serta menabur perselisihan di komunitas internasional.
Para pemimpin G7 juga sepakat untuk berupaya mempromosikan informasi berbasis fakta, berkualitas, dan dapat dipercaya seraya mendesak platform digital untuk mendukung pendekatan ini.
Agenda KTT G7 tahun ini fokus pada konflik Ukraina, keamanan ekonomi, investasi hijau, dan perkembangan di kawasan Indo-Pasifik.
Selain anggota G7, KTT juga dihadiri pemimpin dari Indonesia, India, Australia, Brasil, Korea Selatan, Vietnam, Komoro, Kepulauan Cook, serta Ukraina, di samping tujuh pemimpin organisasi internasional, termasuk PBB, Bank Dunia, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).