ROMA, iNews.id - Tim dokter mengungkap kondisi terkini Paus Fransiskus. Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia berusia 88 tahun itu, dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Gemelli Roma, Sabtu 22 Februari malam.
Kantor Pers Takhta Suci Vatikan melaporkan, Paus Fransiskus mengalami krisis pernapasan seperti asma dengan intensitas yang berkepanjangan pada Sabtu pagi, sehingga membutuhkan bantuan oksigen aliran tinggi. Meskipun kesakitan, Paus bisa duduk di kursi.
"Kondisi Bapa Suci kritis. Oleh karena itu, seperti yang dijelaskan kemarin, Paus belum pulih dari bahaya," kata Vatikan dalam keterangan resminya dilansir dari Vatican News, Minggu (23/2/2025).
Berdasarkan hasil tes darah, Paus Fransiskus juga mengalami trombositopenia, kondisi ketika jumlah trombosit dalam darah lebih rendah dari normal. Karena itu, Paus juga membutuhkan transfusi darah.
"Tes darah hari ini juga mengungkapkan trombositopenia, yang terkait dengan anemia, yang memerlukan pemberian transfusi darah," kata Kantor Pers Takhta Suci Vatikan.
Paus Fransiskus menghabiskan hari Sabtu di kursi berlengan, meskipun terlihat lebih tidak nyaman daripada sehari sebelumnya. Saat ini, prognosisnya masih belum pasti. Paus juga dipastikan belum bisa memimpin Doa Angelus hari ini, seperti Minggu, 16 Februari lalu.
Kepala Tim Dokter yang merawat Paus Fransiskus, dr Sergio Alfieri, dan Wakil Direktur Layanan Kesehatan Vatikan, dr Luigi Carbone pada konferensi pers di Rumah Sakit Gemelli di Roma, Jumat, 21 Februari sebelumnya melaporkan, tubuh Paus merespons pengobatan, tetapi belum pulih dari bahaya.