NEW YORK, iNews.id - Militer Amerika Serikat menyiagakan 2.000 prajurit ke Timur Tengah. Ribuan prajurit disiagakan sebagai respons terhadap eskalasi konflik antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina.
Melansir dari Associated Press, Selasa (17/10/2023), para prajurit tersebut akan bertanggung jawab untuk peran dukungan, seperti bantuan medis dan penanganan bahan peledak.
Langkah ini diambil ketika Presiden AS Joe Biden, menuju Israel besok untuk menunjukkan dukungannya.
Biden akan berusaha mencegah perang di Gaza yang semakin parah agar tidak meluas menjadi konflik lebih luas di Timur Tengah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menyatakan perang terhadap Hamas setelah para pejuang kelompok Islam ini berhasil menembus perbatasan Gaza pada tanggal 7 Oktober. Serangan Hamas menewaskan lebih dari 1.400 orang.
Israel telah merespons dengan serangan udara yang menewaskan lebih dari 2.800 orang. Israel juga memblokade Gaza di perbatasan.
AS juga telah mengerahkan dua kapal induk ke wilayah tersebut untuk bersiaga penuh.