SEOUL, iNews.id - Korea Selatan (Korsel) mengajukan protes keras setelah kontingen atletnya dipanggil sebagai Korea Utara (Korut) saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, Jumat (26/7/2024). Otoritas Korsel akan meminta penjelasan kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Kementerian Olahraga Korsel menyatakan akan meminta pertemuan dengan Presiden IOC Thomas Bach terkait insiden ini.
"Kami juga meminta Kementerian Luar Negeri untuk mengirimkan keluhan yang tegas kepada Prancis di tingkat pemerintah. Komite Olahraga dan Olimpiade Korea segera meminta panitia penyelenggara Paris untuk mencegah terulangnya kasus serupa serta akan mengajukan protes resmi di bawah pimpinan misi kami. Panitia juga akan bertemu dengan IOC," bunyi pernyataan Kementerian Olahraga, seperti dikutip dari Yonhap, Sabtu (27/7/2024).
Upacara pembukaan Olimpiade digelar pada Jumat malam. Defile atlet berlangsung di Sungai Seine. Saat perahu yang membawa kontingen Korea Selatan melintas, host acara menyebut mereka sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK), nama resmi Korea Utara. Sementara tulisan di layar televisi sudah benar, yakni Republik Korea, nama resmi Korea Selatan.
Olimpiade Paris 2024 digelar sejak 26 Juli hingga 11 Agustus, meski beberapa cabang olahraga sudah dimulai. Lokasi pertandingan sebagian besar berlangsung di Kota Paris dan sekitarnya.