Kremlin: Rakyat Rusia Makin Bersatu Hadapi Permusuhan Barat yang Kian Agresif

Ahmad Islamy Jamil
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov. (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id – Rakyat Rusia diklaim makin bersatu dalam menghadapi permusuhan dengan negara-negara Barat yang kian agresif. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pekan ini.

“Masyarakat (Rusia) benar-benar terkonsolidasi dalam menghadapi konfrontasi agresif baru dengan (kekuatan) kolektif Barat yang kami hadapi. Dan levelnya sangat tinggi,” kata Peskov dalam wawancara dengan harian Rusia, Izvestia.

Dia mengatakan, pidato Putin di parlemen Rusia baru-baru ini berisi informasi sensitif untuk Barat. Hal itu dapat dilihat dari reaksi cepat mereka dalam menanggapi pidato tersebut—yang mengungkapkan keputusan Moskow untuk menangguhkan perjanjian nuklir dengan Amerika Serikat (New START).

“Dilihat dari fakta bahwa dalam waktu satu jam setelah dunia mendengar keputusan presiden (Putin), kami mengamati pernyataan resmi dari Sekretaris Jenderal NATO (Jens Stoltenberg), dan Departemen Luar Negeri (AS), dan dari Gedung Putih (AS), ini tentu saja merupakan informasi sensitif bagi mereka,” ujar Peskov.

Dia menuturkan, dalam berbagai pernyataan yang dilontarkan Barat tersebut, Rusia justru mendengar nada kecaman tanpa kompromi terhadap Moskow. “Dan tidak adanya keinginan untuk mempertimbangkan keprihatinan Federasi Rusia. Mereka dengan keras kepala tidak mau mendengar kata-kata Putin,” ucap Peskov.

Jubir Istana Kepresidenan Rusia itu mengatakan, jika Barat memang menghendaki Moskow untuk kembali berpartisipasi dalam Perjanjian New START, mereka harus mengubah pendekatan konseptualnya untuk memahami masalah keamanan Rusia.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
24 jam lalu

Nah, Utusan Khusus Trump Sebut AS Tak Berniat Caplok Greenland dari Denmark

Internasional
1 hari lalu

Trump Tepis Ingin Rebut Greenland karena Sumber Daya Alam: Amerika Sudah Punya Banyak!

Internasional
2 hari lalu

Trump Tegaskan Ingin Rebut Greenland, Singgung Ancaman Rusia dan China

Internasional
2 hari lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal