Kunjungi Asia, Menlu AS Bawa Misi Perkuat Aliansi Lawan China

Arif Budiwinarto
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Mike Pompeo akan mengawali kunjungan ke Asia Selatan dan Tenggara pekan depan. Pompeo membawa agenda memperkuat aliansi melawan China di kawasan Indo-Pasifik. (foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Mike Pompeo, akan mengawali lawatannya di Asia Selatan dan Tenggara dengan mengunjungi India. Pompeo mengusung misi memperkuat aliansi dengan negara Asia menghadapi intimidasi China.

Pompeo akan memulai kunjungan di Asia Selatan pekan depan, bukan hanya ke India politikus 56 tahun dijadwalkan akan bertamu ke Sri Lanka dan Maladewa. Pompeo juga dijadwalkan akan berada di Indonesia untuk mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat kementerian.

Kunjungan bilateral ini jadi yang terakhir sebelum pemilihan Presiden AS pada 3 November mendatang.

Selama di Asia Selatan dan Indonesia, Pompeo akan melaksanakan sejumlah agenda bilateral, termasuk menyamakan sikap terkait sengketa Laut China Selatan dan wilayah perbatasan.

"Kami mencoba memperkuat hubungan penting dengan kawan dan rekan kami, menegaskan komitmen kami mengenai Indo-Pasifik dan meningkatkan visi kami menjaga hubungan jangka panjang dan kesejahteraan wilayah itu," kata Deputi Kemlu AS, Dean Thompson dikutip dari Reuters, Jumat (23/10/2020).

Washington telah meningkatkan tekanan diplomatik terhada China. Presiden Donald Trump telah menjadikan Beijing bagian penting dari isu yang diangkat dalam kampanye untuk melanjutkan periode kedua.

Awal bulan ini, Pompeo memimpin pertemuan para menteri luar negeri dari India, Jepang dan Australia di Tokyo. Hasil pertemuan itu menelurkan aliansi The Quad yang memiliki kesamaan visi meredam dominasi China di kawasan Indo-Pasifik.

Bulan depan, India akan menjadi tuan rumah latihan militer The Quad dengan sandi Malabar. Agenda ini akan jadi latihan militer terbesar sejak 2007 yang melibatkan AS, India, Jepang dan Australia.

Sementara itu, China merespons tudingan AS yang tidak beralasan sebagai "mentalitas Perang Dingin."

Permasalahan The Quad dengan China

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
26 menit lalu

Trump Puji Presiden Suriah Pemimpin Tangguh: Dia Orang yang Keras, Saya Menyukainya

Internasional
3 jam lalu

Amerika Terbelah terkait Kemenangan Zohran Mamdani sebagai Wali Kota New York

Internasional
15 jam lalu

Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza

Internasional
17 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
19 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news