KUALA LUMPUR, iNews.id – Seorang perempuan Selandia Baru, June Robertson, mengirim surat kepada senator Malaysia dari Partai Umno, Hanafi Mamat, terkait seragam pramugari salah satu maskapai yang dinilainya terlalu minim.
Dalam surat itu, sebagaimana diungkap oleh Business Insider, June menulis, dia mengunjungi Malaysia dua kali dalam setahun sejak 10 tahun terakhir. Salah satu alasan kesukaannya terhadap Malaysia adalah para perempuan di sana yang berpakaian sopan atau tertutup.
Namun June marasa terganggu dengan penampilan pramugari salah satu maskapai yang mengenakan rok mini. Menurut dia, tak semua orang bisa menerima seragam seperti itu.
Perempuan bergelar doktor yang menyebut dirinya sebagai profesional itu mengungkapkan, suatu hari di supermarket dia pernah melihat pramugari yang pakaian dalamnya terlihat saat membungkuk. Tak hanya itu, June pernah menegur pramugari lain agar menggunakan jaketnya dengan benar setelah bagian dadanya agak terbuka.
Seorang mantan kru kabin AirAsia yang tak disebutkan identitasnya mengomentari cara June menyampaikan kritikannya.
“Saya tidak bisa menerima cara dia menyampaikan hal ini, ada cara yang lebih baik dan sopan untuk menyampaikan isi pikiran kita,” kata dia, kepada Malaysian Digest, setelah lebih dulu menyampaikan rasa penghargaannya atas masukan June itu.
June bukan satu-satunya orang yang terganggu dengan pakaian seragam pramugari dari maskapai Malaysia itu.
Pada bulan lalu, Hanafi juga menyinggung soal pakaian seragam pramugari yang terlalu minim. Dia mengusulkan agar seragam pramugari mempertimbangkan aspek syariah karena Malaysia merupakan negara mayoritas berpenduduk Muslim serta memegang budaya Timur.
Namun usulan tersebut ditolak oleh organisasi pramugari Malaysia, NUFAM, dengan alasan permasalahan ini merupakan hak pribadi setiap karyawan.