BEIRUT, iNews.id - Ledakan bom terjadi di wilayah warga sipil di kota Idlib, barat laut Suriah. Sebanyak 23 orang tewas dan puluhan lainnya luka akibat ledakan tersebut.
Otoritas pengamat Hak Asasi Manusia Suriah, seperti dilansir Reuters, Senin (8/1/2018), menyatakan ledakan menyasar kelompok pemberontak di Idlib. Namun targetnya diduga diacak dan tidak menjurus pada satu pihak tertentu.
Bahan peledak yang digunakan pun belum diketahui. Petugas menduga ledakan berasal dari bom rakitan atau menggunakan pesawat tak berawak.
Ambulans dikerahkan ke lokasi setelah ledakan. Tim penyelamat berupaya mengevakuasi korban luka-luka dan tewas yang tertimbun reruntuhan bangunan.
Informasi dari petugas, mayoritas korban tewas merupakan para pemberontak, tujuh warga sipil, dan beberapa warga yang masih belum diketahui identitasnya.
Seperti diketahui, Provinsi Idlib merupakan benteng bagi pemberontak di Suriah dan terletak di perbatasan dengan Turki, salah satu pendukung utama pemberontakan melawan Presiden Bashar Al Assad.
Tentara Suriah dan sekutunya melancarkan serangan sejak Oktober untuk merebut kembali Provinsi Idlib dan Hama. Kelompok pemberontak utama di Idlib adalah Tahrir Al Sham yang dipelopori oleh para anggota Alqaeda di Suriah yang sebelumnya bernama Nusra Front.
Tentara Suriah kehilangan Idlib ketika ibu kota provinsi tersebut jatuh pada 2015. Ini menjadi satu-satunya provinsi yang sepenuhnya berada di bawah kendali oposisi.