KAMPALA, iNews.id - Sebanyak 48 tersangka telah ditangkap kepolisian Uganda terkait pemboman mematikan yang terjadi bulan lalu. Mereka terdiri atas individu dan juga anggota ISIS.
"Agen keamanan telah melakukan beberapa operasi yang dipimpin intelijen, menghasilkan penangkapan 48 tersangka yang sangat terkait dengan aksi teror di negara itu," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Sebagai informasi, sebuah bom meledak di restoran babi Kota Komamboga, Uganda. Seorang pelayan muda tewas dan tiga lainnya luka.
Sementara itu bom bunuh diri terjadi dalam sebuah bus dua hari kemudian. Seorang perwira polisi senior terluka dalam peristiwa itu.
Personel keamanan menyalahkan Pasukan Demokrat Sekutu (ADF), sebuah kelompok Islam yang bersekutu dengan ISIS atas kedua serangan tersebut. Namun, ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman restoran dan tidak ada kelompok yang mengklaim serangan bus tersebut.
Awalnya sebuah kelompok pemberontak lokal, ADF telah beroperasi di hutan lebat di Republik Demokratik Kongo timur di seberang perbatasan dengan Uganda selama lebih dari tiga dekade. Kelompok ini mulai membunuh warga sipil dalam jumlah besar pada tahun 2014.
Mereka secara terbuka bersekutu dengan ISIS. Pejabat Uganda menyalahkan kelompok itu atas serangan senjata terhadap seorang menteri pada bulan Juni dan serangkaian pembunuhan pejabat yang termasuk para pemimpin Muslim dan pejabat polisi.