TEHERAN, iNews.id - Sebuah ledakan terjadi di pangkalan milik kelompok paramiliter Iran, Garda Revolusi. Dua pekerja tewas meski insiden itu tak menimbulkan kerusakan apa pun.
Dikutip dari kantor berita IRNA, ledakan terjadi selama "pergerakan amunisi" di pangkalan Garda Revolusi di pinggiran Kota Damghan, Provinsi Semnan utara, Selasa (2/5/2023) malam. Sayang laporan itu tidak memberikan rincian lain tentang sumber ledakan. Insiden itu sedang diselidiki.
Sementara itu, kantor berita semi-resmi Fars mengatakan di saluran media Telegramnya, selain menewaskan dua pekerja tewas, ada tiga lainnya luka-luka.
Kelompok paramiliter Garda Revolusi yang pasukan ekspedisinya beroperasi di Timur Tengah dan membantu kelompok militan sekutu Iran seperti Hizbullah Lebanon dan kelompok Hamas Palestina, dan militer Iran, telah menjadi sasaran serangan sebelumnya. Hal itu meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Pada bulan Februari lalu, foto-foto satelit menunjukkan kerusakan yang digambarkan Iran sebagai bengkel militer telah menjadi sasaran drone Israel. Iran tidak memberikan penjelasan tentang apa yang diproduksi oleh bengkel tersebut.
Kekhawatiran internasional telah meningkat atas pengayaan uranium Teheran menjadi lebih dekat dari sebelumnya ke tingkat senjata. Para ahli memperingatkan Republik Islam itu memiliki cukup bahan bakar untuk membuat beberapa bom atom jika diinginkan.