Lewat Aplikasi, PM India Dituduh Sebarkan Data Warganya ke AS

Nathania Riris Michico
PM India Narendra Modi (Foto: AFP)

NEW DELHI, iNews.id - Perdana Menteri India Narendra Modi dituduh menyebarkan data privasi warganya ke Amerika Serikat (AS) menggunakan aplikasi ponsel resmi miliknya. Modi juga dituduh memata-matai warganya melalui aplikasi tersebut.

Diberitakan BBC, Selasa (27/3/2018), peneliti keamanan dengan nama samaran Elliot Alderson menulis dalam akun Twitter-nya, lewat aplikasi resmi itu, data pribadi warga India dikirimkan ke server pihak ketiga di AS tanpa izin dan persetujuan masyarakat. Hal ini memicu kemarahan dari partai oposisi, Partai Kongres.

Partai yang dipimpin Modi, Partai Bharatiya Janata (BJP), membantah tuduhan itu. Mereka mengatakan, data tersebut hanya digunakan untuk kepetingan pengguna dengan konten yang kontekstual.

Pada Sabtu 24 Maret, Alderson mem-posting sejumlah tweet dan screeshoot kode aplikasi milik Modi yang mengirimkan data ke pihak ketiga. Berdasarkan tweet itu, aplikasi itu diketahui  telah diunduh lebih dari 5 juta pengguna Android.

Ketua partai oposisi utama Partai Konfres, Rahul Gandhi, menyindir Modi terkait hal ini.

"Halo! Namaku Narendra Modi. Saya adalah Perdana Menteri India. Ketika anda mendaftar di aplikasi resmi saya, saya akan memberikan seluruh data Anda kepada teman-teman di perusahaan Amerika," cuit Gandhi.

Melihat tudingan itu, BJP membela Modi dan menyebut Gandhi berusaha mengalihkan perhatian media. BJP menyatakan data dari aplikasi Modi hanya digunakan untuk analisis.

BJP membalas menuduh Partai Kongres menggunakan perusahaan analisis data, Cambridge Analytica di India, saat skandal Facebook ini ramai dibahas. BJP meminta Gandhi menjelaskan peran Cambridge Alalytica dalam menjangkau media sosialnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
17 hari lalu

Kelab Malam di India Terbakar, 25 Orang Tewas

Internasional
20 hari lalu

Putin Berkunjung ke India di Tengah Tekanan AS

Internasional
1 bulan lalu

Cerita Trump Hentikan Perang India dan Pakistan dengan Ancaman Tarif 350%

Internasional
1 bulan lalu

45 Jemaah Umrah India Meninggal di Saudi, Bus Tabrak Truk Tangki BBM hingga Terbakar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal