WASHINGTON DC, iNews.id – Lima tentara AS tewas setelah helikopter mereka jatuh di Laut Mediterania selama misi pelatihan, Jumat (10/11/2023). Insiden itu diungkapkan oleh para pejabat AS pada Minggu (12/11/2023) waktu setempat.
Komando AS di Eropa menyatakan, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap para korban diluncurkan tak lama setelah kecelakaan itu terjadi. Sementara penyelidikan mengenai penyebab jatuhnya heli itu masih berlangsung.
The Washington Post, dengan mengutip pejabat AS secara anonim, melaporkan bahwa para tentara yang menaiki helikopter nahas tersebut adalah anggota pasukan operasi khusus yang dikerahkan ke wilayah itu.
Sebelumnya, militer AS telah mengerahkan dua kapal induk, yaitu USS Ford dan USS Eisenhower, bersama dengan kapal pendukung dan puluhan pesawat ke Mediterania Timur. Pengerahan itu berlangsung sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. AS berdalih, langkah itu sebagai tindakan pencegahan guna memastikan konflik di Israel-Palestina tidak meluas di Timur Tengah.
Komando Amerika di Eropa, yang mengawasi operasi militer Amerika Serikat di Eropa dan sebagian Timur Tengah, pertama kali melaporkan kecelakaan itu pada Sabtu (11/11/2023).
“Kami secara pasti dapat mengatakan bahwa helikopter jatuh itu murni terkait dengan pelatihan dan tidak ada indikasi aktivitas permusuhan,” kata Komando Eropa pada Sabtu. Namun, tidak disebutkan secara perinci helikopter mana yang jatuh itu.
Menurut komando itu, identitas para korban tidak akan dirilis sampai pihak keluarga terdekat mereka diberi tahu ihwal insiden itu.