RIYADH, iNews.id – Arab Saudi mengonfirmasi 1.897 kasus baru virus corona selama 24 jam terakhir. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) setempat mengumumkan pada Selasa (28/7/2020) bahwa jumlah itu menandai lonjakan infeksi harian terendah di Arab Saudi sejak Juni lalu.
Adapun lonjakan infeksi harian paling rendah yang terakhir dicatat Arab Saudi terjadi pada 2 Juni lalu. Kala itu, kerajaan Timur Tengah itu mengonfirmasi 1.869 kasus baru dalam kurun 24 jam.
Alarabiyah melansir, dari seluruh kasus baru yang dikonfirmasi pada Selasa kemarin, Kota Hufof mencatat jumlah tertinggi yakni sebanyak 194 kasus. Berikutnya disusul oleh Kota Taif dengan 186 kasus dan; Kota Riyadh sebanyak 106 kasus baru.
Sementara itu, 2.613 pasien Covid-19 di negeri padang pasir itu telah dinyatakan sembuh pada Selasa kemarin. Dengan begitu, total kesembuhan pasien dari wabah virus corona di Arab Saudi pun naik menjadi 222.936 orang. Jumlah tersebut sekitar 82 persen dari total 270.831 kejadian infeksi yang dikonfirmasi di seluruh negara itu sampai sejauh ini.
Pasien Covid-19 yang meninggal di Arab Saudi juga bertambah 27 jiwa pada Selasa kemarin. Dengan begitu, total kematian akibat wabah virus corona di negeri kini berjumlah 2.760 jiwa.
Arab Saudi pada Jumat (24/7/2020) lalu menyambut kelompok jamaah haji pertama di tengah langkah-langkah pencegahan Covid-19 yang ketat. Jamaah haji tahun ini dipilih berdasarkan persyaratan khusus oleh pemerintah setempat.
Karena pandemi, Arab Saudi hanya mengizinkan orang-orang yang tinggal di negara itu dan yang memenuhi kriteria tertentu untuk berpartisipasi dalam haji tahun ini. Menunaikan haji menjadi salah satu dari lima Rukun Islam. Ibadah tersebut wajib bagi Muslim yang memiliki kemampuan dan bertubuh sehat setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka.