MEXICO CITY, iNews.id - Presiden Meksiko terpilih Andres Manuel Lopez Obrador akan mengundang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk hadir dalam acara pelantikannya yang digelar pada 1 Desember. Hal ini merujuk pada potensi pergeseran kebijakan Meksiko terhadap Venezuela.
Lopez Obrador menang telak dalam pemilihan presiden (pilpres) Meksiko yang digelar Minggu (1/7/2018). Dia mengaku ingin mengundang Trump, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan kepala negara lain, saat dia disumpah sebagai presiden.
“Undangan akan dikirim ke Donald Trump. Kami adalah negara tetangga, kami memiliki hubungan ekonomi dan perdagangan, ikatan pertemanan,” kata Lopez Obrador, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (6/7/2018).
Hubungan antara Trump dan Lopez dalam pengawasan ketat terkait ketegangan kebijakan imigrasi, renegosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), serta permintaan Trump agar Meksiko membayar biaya pembangunan tembok perbatasan.
Pria 64 tahun itu ingin menjalin kesepakatan dengan Trump, di mana AS bisa membantu pembangunan ekonomi Meksiko dan Amerika Tengah. Meksiko juga berupaya mengurangi imigran dari wilayah utara.
Lopez Obrador juga menyinggung soal percakapannya lewat telepon dengan Trump. Percakapan itu, kata dia, penuh rasa saling menghormati dan hangat.
Selain itu, tim Lopez Obrador sedang mempersiapkan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Presiden Enrique Pena Nieto pada pekan depan.